Majalah Dewasa Perkenalkan namaku Ratih, seorang ibu rumah tangga with 2 people anak. Reza 15 tahun and Arza who recently got married.
Keseharianku saat ini lebih sibuk mengurus Arza, karena dia sedang aktif-aktifnya.
Sedikit gambaran tentang diriku, umurku 32 tahun, tinggi 164cm, kulitku putih dgn ukuran bra 36D.
Besar kan? Aku pun kadang merasa kebesaran, namun sejak kehamilan Arza ukuran Cup ku bertambah.
If there is a problem with kenapa, jarak kelahiran anakku begitu jauh, aku pun gak may menjawab.
Tapi dikasih rejekinya begitu, ya sudah diterima saja.
If you want to get acquainted with a group of students, we need to make sure that you do not have any problems, but we can still do this work.
Aku ingat betul hari itu adalah hari Jumat, sejak pukul 10 pagi, Arman, anak tetanggaku yg juga main main Reza datang ke rumah for bermain PS bersama.
Sedikit gambaran Arman, kutaksir usianya sekitar 18-19 tahun, dia baru lulus SMA tahun lalu, gemar bermain basket bersama Reza, kulitnya sawo matang with tinggi sekitar 175cm.
"Pagi, Tan. Reza ada?" tanya Arman
"Eh Arman, ada tuh dikamar seperti biasa." jawabku sambil berusaha menutupi payudaraku yg sedang menyusui Arza.
I must not forget Arman melirik payudaraku yg memang tak mungkin aku tutupi semuanya.
If you want to get in touch with Reza, you can find Arman terus or try to pay for it.
Dan tepat sebelum naik tangga, dia menoleh ke arahku and tersenyum.
Set up a good Arman, then I will be able to make a decision for Arza sambil to bring him to a place where people can be disobedient.
Dan akhirnya tertidur bersama Arza.
"Ma, aku jumatan dulu ya sama Arman." Please tell, whats the story of them big puppys .....
Aku pun terbangun and let Arza tidak terbangun and deliver Reza ke depan.
In teras depan, kulihat Arman sudah menunggu Reza, masih menggunakan baju yang sama, namun menenteng sarung milik Reza.
Keduanya pun pamit kepadaku, and I really want to make a memorial for Arza which is very tertidur.
I want to be able to make a makan sakan for makan siang and kalanjutkan dengan mandi.
For example, I want to be happy and I want to be a daster so I can be happy in the future Arza minta netek lagi.
For the time being, I will be able to listen to Reza and Arman, and I will be happy and live forever.
Setelah rambutku kering, aku pun kembali rebahan disamping Arza.
For example, I would like to make a list of all the people who are celebrating from below.
I have never been in a relationship before, I'm not sure what I'm talking about.
Akhirnya aku bangun kasurku and menuju pintu, kubuka pintu tersebut and kulihat Arman disana.
Aku and Arman sama-sama terkejut.
"Sedang ap .........?" baru aku akan bertanya, Arman sudah membekap mulutku dengan tangannya.
"Hmmm .... hmmmm ... hmmmm ... !!" cm itu yg terdengar from mulutku, kemudian Arman berbisik sambil melotot menatapku, "Psst ... tante diem ya, gak usah teriak. Aku akan lepaskan tangan ku!"
I just want to make an appointment for the first time in Azra.
Ketika Arman sudah melepaskan tangannya dari mulutku, aku bertanya: "Kamu mau ngapain?"
Kemudian Arman mendorongku masuk kekamar sembari menjawab: "Mau nete sama tante!"
If you want to get rid of jawaban itu namun tak koma berteriak, karena aang membangunkan Arza.
Arman makes the painting and recitation of the hymns in balik pintu, tangannya memegang kedua tanganku and kaki kanannya may be in the form of pahaku sambil mendorong tubuhku merapat di balik pintu.
Kemudian dia mencoba menciumku, namun aku memalingkan mu kaku ke kiri kan and kanan, sehingga dia only mencium pipi.
If you want to get in touch with Arman agar menjauh, namun tangan kirinya memegang mukaku sehingga dia may mencium bibirku.
Awalnya aku letut rapat, tapi lama-lama aku mulai mua bibirku and mencoba for mengikuti permainan Arman.
"Mmmpphhh ... Mmmpphhh ... Mmmpphhh ... !!" suara yang keluar from mulut kami yang beradu.
Arman kemudian loves to make keatas and meremas tete ku.
Perlahan bibir Arman menusus le le kiriku and menjilati kupingku. This time I made a birahi ku makin memuncak.
For more information, Arman perlahan joins BH ku, so his kites tete ku yg putih with puting that contains the same words as Arman.
Arman memandangi tete ku with penuh nafsu and bergantian menjilati-nya.
If you want to get acquainted (gain, obtain) with present and future tampar2 hingga merah.
I can only enjoy and get ready for Arman agak tidak melepaskan kenyotan and jilatannya.
Sebenarnya aku ingin menolak, tp rasa nikmat pada putingku ini, membuatku ingin meneruskannya, perlahan memekku terasa mulai basah.
"Pelan2, Man. Sssshhhhh .. ah enak, Man!" ucapku.
"Sedot yg kenceng, Man. Terus remas yg kenceng." lanjutku.
Arman makin beringas memekan teteku, terkadang dia menjepit keduanya and menjilati putingku bersamaan.
"Oooouuuggghh .. enak Man, terusin Man." erangku
"Iya tante, ini toked udh lama aku pengen kenyot. Tante nikmatin aja ya. Aku bikin enak deh." jawab Arman
"Iya Man, kenyotin aja tete aku." sahutku
"Toked tan, bukan tete!" balasnya
"Sssshh ... Iya toked .. Aaagghhh .. Enak Man." jawabku
"Tante mw yg lebih enak?" tanyanya?
"Nnt aku kasih yg lebih enak!" lanjutnya sambil urilururkan tang tang tang tang tang tang tangann tang tang tang ke arahrah arah mem mem mem mem mem mem mem mem
I mean, and I say, "I do not know, Tante gak mau.!"
Arman kemudian would like to get the most out of all the tangible things he did with the 3x men.
"Udh tante diam aja, ikutin aja Arman. Gak usah banyak nolak-nolak, nanti juga enak sendiri." sahutnya.
Jujur, aku kaget dengan perlakuan ini, aku gak menyangka kalau Arman ternyata beringas juga. Karena selama ini dia selalu sopan padaku and keluarga.
"Rian and Arza lagi tidur, jadi tante gak usah berisik dan nurut saja." ancam-nya
Aku can only do this if they really like this.
Arman kemudian used to recite the words and recite the bad words of the past tense of the past tense.
Aku rebahan k kaki Arza hanya meng meng meng cel cel cel cel pink pink pink pink dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan pink pink pink pink pink pink pink pink pink pink pink
Arman would like to know more about this topic and how to get the most out of it.
Tanganku di tarik Arman to memegang penis-nya. Aku perlahan used Arman penis penis from her cell phone sambil sesekali meremasnya.
"Hmmmm .." Besar juga penis anak ini, pikirku.
"Nah enak tante, terus remes kontol aku." ucap Arman.
I just punched them and told them about it. Sementara Arman is the only one who can do this, and they will not be able to do so.
"Ini toked gede dan nantangin banget sih Tan." ucapnya
"Kamu suka?" Many say,
"Bukan suka lagi, sering jadi bahan coli." jawabnya sambil kembali ampal tamp kiri ku ku
"Aaahhh ..." pekik ku
Arman kemudian mengarahkan tangannya ke memekku and melepaskan celana dalamku. Sekarang aku terbaring tanpa sehelai benangpun.
Arman was born with melaj baju and celananya, sehingga kami sekarang sama-sama telanjang.
Aku melihat penis Arman utk pertama kali, tidak panjang, namun diameternya besar. Sudah tegak berdiri.
Dia rebahan disamping Arza, kemudian memintaku menaikinya with posisi 69.
Aku paham maunya Arman, tapi aku belum terbiasa dengan tebalnya penis Arman, just now I can only do this.
"Masukkin donk tan, aku kan juga masukkin pake lidah aku nieh." katanya sambil would like to have a review on this topic.
"Asshhh ... Kegedean Man .. Mmmppphh ... Mmmppphh ..." Jawabku
"Pelan pelan nnt juga biasa koq Tan." jawabnya sambil terus menjilati bibir memek ku.
"Mmmmppphhhhh ... Mmmmppphhh ... I..yaaa ..." Jawabku sambil wrote a memoir about Arman ke mulutku.
Perlahan tapi pasti, mulutku mulai terbiasa dengan ukuran kontolnya, sehingga kepalaku mulai lancar naik turun.
Sementara Arman wrote a memorabilia, sementara 3 jarinya keluar masukku. Tangan kanan Arman meremas and kadang menampar pantatku.
Terkadang lidah Arman juga menjilati lubang pantatku, geli rasanya, tp enak.
Namun tiba2 Arman offers a wide range of kancang sambil to connect with kanalas diatas kepalaku and menahannya, sehingga mulutku penuh with Arman contacts.
"Hhhmmmppppfff .. hmmppphh ..." sambil ku memukul pantat Arman.
Namun bukannya berhenti, dia makin menekan kepalaku. Dan aku makin tersedak kontol Arman.
5 seconds of Arman melepas kakinya from kepalaku. If you want to get in and out of the air, you need to get out of the air conditioner, the air conditioner is not the same.
Aku menoleh ke arahnya, and dia only tersenyum.
"Enak bgt Tan." kata Arman, sambil berdiri.
"Mulut tante aja enak, gmn memeknya ya." lanjutnya sambil meremas teteku
Arman shared his story and updated their contact information. Dengan sekali sentak, Arman mendorong kuat kontolnya memekukki memekku.
"Aaahhhhgggg ... Pelan pelan Man." sahutku
"Udh tante nikmatin aja." jawabnya sambil meremas tete kananku and add yg kiri.
"Ngentot itu harus kenceng, kl pelan namanya coli." lanjutnya sambil menggenjot kencang.
"Aaaaggghhhhh .... Ssssttttt .. Mmmmpphhhh ..." Cm itu yg can be saved from mulutku yg menahan suara agar Arza tidak bangun.
"Plook .. plookk ... plook .." suara aduan badan kami ..
Arman sesekali mengenyot teteku dan menamparnya hingga merah.
Beberapa kali dia menghisap teteku sambil menarik menggunakan mulutnya, sambil terus menggenjot aku dengan kencang.
"Uuugggghhh ... Enak Man, terus isep terus .. uuughhhh ..." ucapku
"Sssshhhh .... yang kenceng Man, dikit lagi tante sampai .." lanjutku
..
"Aaarrggghhhh .... Tante sampe Man .." changed his mind and made a brief statement.
Namun Arman masih terus menggenjot dengan kencang ..
"Aaaggghhh .. stop dulu Man .." ucapku sambil mengatur nafas, namun Arman masih may menggenjotku hingga Arza terbangun.
"Stop dulu, Arza bangun" kataku sembari mendorong Arman. Dan aku gave tete ku kepada Arza.
Arman only needs to be informed, then they need to be able to get ready and get back on track to get the job done.
Kemudian kaki kananku diangkat and Arman will be able to get in touch with each other, and live happily ever after.
I will always be there for Arza tetap nete, sementara Arman terus mengjotku, sambil meremas teteku yang lain
..
"Aaagghhh ... Man pelan-pelan ... Enak banget Man .. memek aku penuh bgt .." ucapku
"Shhh ... terus Man, aku mau sampe lagi .. Gilllllaaaaaaaaaaaaaaa .......... ...... Armaannnnn ... Enak banget kontol kamu .. "lanjutku
" Ssshhh ... uughhh .. memek tante juga enak. " jawabnya
Jujur ini sensasi yang beda. Teteku is now called Arza, tp memekku by setubuhi Arman.
Memekku terasa penuh. Arman meremas teteku, sembari menjilati kakiku.
"Ploookkk .. Plookkk ... Plookk ... Plookkk ..." suara aduan badan kami.
"Ugghh .. Ssshhhh .... Man, tante mau sampe lagi .. Arrrggghhh ..."
"Aaaaggghhh .... uuuuugghhhh .. Aaaaaggghhh .."
Arman makin kencang menggenjotku. Dan menampar teteku berkali2 ..
"Bentar tan, aku juga mau keluar" jawabnya
"Uuuggghhh .. keluarin dimana tan." lanjutnya
"Aaahhhh ... di ... dalaaaaaaammmmmmmmmmmmmmmm ja Man .. Ooooouuggghhh .... Aaaagghhh ..." jawabku sambil menikmati orgasme keduaku ..
"Uuugghhh ... sssshhh ... aku juga mau keluar Tan .."
"Aaaahhhh ..... Ahhhh ...." lanjutnya
Kemudian Arman mentodok dengan kencang dan kepalanya terangkat, lalu Croooooootttt ..... crroooootttt .. ccrrrrroooooooootttttt .. Aku merasakan semburan peju Arman didalam memekku
.
We have a lot of people, this is the only one who has a good time
.
We rebel against them, but they did not give up on Arza, which is the only way to reach them.
Perlahan aku menghilang from sadarku, lelah, enak, capek, nikmat kurasakan saat ini.
Ketika aku bangun, aku tak men Aruk di sampingku, and Arza pun sudah tertidur kembali.
So I decided that what I really needed to do was learn how to do Reza diatas.
Tak kusangka dia berani melakukan hal itu kepadaku.
Walau ku akui ngentot bersamanya memang enak.
Itu kisahku menyusui teman anakku. DominoQQ
0 Comments